disebutkan bahwa ada 5 macam titrasi redoks salah satunya yaitu permanganometri. Bagaimanakah dapat dilakukan proses titrasi permanganometri dalam suasana asam?
Prinsip titrasi permanganometri adalah reaksi oksidasi reduksi pada suasana asam yang melibatkan elektron dengan jumlah tertentu, dibutuhkan suasana asam (H2SO4) untuk mencapai tingkat oksidasi dari KMnO4 yang paling tinggi dan bilangan oksidasi +7 menjadi +2. Pada proses titrasi tidak dibutuhkan indicator lain. Fungsi penambahan asam sulfat adalah untuk memberikan suasana asam. Hal ini dilakukan karena pengamatan titik akhir titrasi lebih mudah dilakukan bila dalam keadaan asam dan asam sulfat tersebut tidak menghasilkan produk dan tidak mengganggu titran
Pada materi dijelaskan bahwa ada beberapa macam dari titrasi redoks. Saya ingin bertanya pada bagian dikromatometri, bagaimana kelebihan dari dikromatometri bekerja sebagai oksidator?
Dikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai oksidator. senyawa dikromat merupakan oksidator kuat, tetapi lebih lemah dari permanganat. Kalium dikromat merupakan standar primer. Penggunaan utama dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam klorida. Keuntungan dikromat sebagai oksidator adalah harganya tidak mahal, larutannya sangat stabil dan tersedia dalam bentuk yang cukup murni, Merupakan standar primer
Mengapa pada titrasi redoks amilum di gunakan sebagai indokator pada reaksi redoks yang melibatkan iodin? Apakah jika amilum tidak ada bisa di gantikan dengan yang lain?
Pada titrasi iodometri menggunakan amilum sebagai indikator yang berfungsi untuk menunjukan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna. Indikator amilum dalam titrasi iodimetri ini sangat penting ditambahkan, karena pada saat indikator amilum bereaksi dengan iodin akan membentuk warna biru yang spesifik sehingga dapat menjadi penentu bahwa proses titrasi telah selesai. hanya dapat menggunakan amilum karena Indikator amilum digunakan untuk titrasi redoks yang melibatkan iodine. Amilum dengan iodine membentuk senyawa kompleks amilum-iodin yang bewarna biru tua. Pembentukan warna ini sangat sensitive dan terjadi walaupun I2 yang ditambahkan dalam jumlah yang sangat sedikit
Disebutkan di dalam video bahwa potensiometri dapat mendeteksi titik akhir titrasi redoks. Potensiometri ini kan menggunakan eletroda sebagai indikatornya, lalu bagaimanakah cara kerja dan prinsip potensiometri ini hingga dapat mendeteksi suatu titik ahir titrasi?
Prinsip kerja titrasi potensiometri : Larutan sampel (larutan KOH) dengan volume tertentu ditempatkan dalam gelas Beaker tau erlenmeyer dan larutan penitar (larutan baku/titran) larutan asam oksalat ditempatkan dalam buret. Larutan baku dari dalam buret dilepaskan (dibuka kran buret) dan diukur potensial larutan pada setiap mL penambahan titan dan dicatat. Semakin kecil volume titan yang ditambahkan dan potensial larutan diukur akan menghasilkan data yang teliti. Keadaan sebelum titik ekivalen titrasi dicapai, penambahan titran akan menyebabkan kenaikan potensial larutan secara perlahan. Pada keadaan disekitar titik ekivalen, sedikit penambahan titan akan menyebabkan lonjakan harga potensial larutan. Pada keadaan setelah titik ekivalen, penambahan ml titran hanya akan menyebabkan sedikit peningkatan potensial larutan. Titrasi dihentikan apabila telah didapat cukup data, dan penambahan titran tak lagi menaikkan potensial larutan
Baik, jadi semakin kecil volume titran yang ditambahkan maka semakin naik ukuran potensial larutannya yang mana akan menghasilkan data yang teliti. Lalu, titrasi akan dihentikan apabila telah didapat cukup data serta penambahan titran tak lagi menaikkan potensial larutan
Ya benar sekali dhea, volume titran ini berpengaruh jika semakin kecil maka ukuran potensial larutan semakin naik serta didapat hasil yang akurat. Selanjutnya jika data yang di dapat sudah memenuhi titrasi perlu dihentikan.
disebutkan bahwa ada 5 macam titrasi redoks salah satunya yaitu permanganometri. Bagaimanakah dapat dilakukan proses titrasi permanganometri dalam suasana asam?
BalasHapusPrinsip titrasi permanganometri adalah reaksi oksidasi reduksi pada suasana asam yang melibatkan elektron dengan jumlah tertentu, dibutuhkan suasana asam (H2SO4) untuk mencapai tingkat oksidasi dari KMnO4 yang paling tinggi dan bilangan oksidasi +7 menjadi +2. Pada proses titrasi tidak dibutuhkan indicator lain. Fungsi penambahan asam sulfat adalah untuk memberikan suasana asam. Hal ini dilakukan karena pengamatan titik akhir titrasi lebih mudah dilakukan bila dalam keadaan asam dan asam sulfat tersebut tidak menghasilkan produk dan tidak mengganggu titran
HapusPada materi dijelaskan bahwa ada beberapa macam dari titrasi redoks. Saya ingin bertanya pada bagian dikromatometri, bagaimana kelebihan dari dikromatometri bekerja sebagai oksidator?
BalasHapusDikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai oksidator. senyawa dikromat merupakan oksidator kuat, tetapi lebih lemah dari permanganat. Kalium dikromat merupakan standar primer. Penggunaan utama dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam klorida. Keuntungan dikromat sebagai oksidator adalah harganya tidak mahal, larutannya sangat stabil dan tersedia dalam bentuk yang cukup murni, Merupakan standar primer
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMengapa pada titrasi redoks amilum di gunakan sebagai indokator pada reaksi redoks yang melibatkan iodin? Apakah jika amilum tidak ada bisa di gantikan dengan yang lain?
BalasHapusPada titrasi iodometri menggunakan amilum sebagai indikator yang berfungsi untuk menunjukan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna. Indikator amilum dalam titrasi iodimetri ini sangat penting ditambahkan, karena pada saat indikator amilum bereaksi dengan iodin akan membentuk warna biru yang spesifik sehingga dapat menjadi penentu bahwa proses titrasi telah selesai. hanya dapat menggunakan amilum karena Indikator amilum digunakan untuk titrasi redoks yang melibatkan iodine. Amilum dengan iodine membentuk senyawa kompleks amilum-iodin yang bewarna biru tua. Pembentukan warna ini sangat sensitive dan terjadi walaupun I2 yang ditambahkan dalam jumlah yang sangat sedikit
HapusDisebutkan di dalam video bahwa potensiometri dapat mendeteksi titik akhir titrasi redoks. Potensiometri ini kan menggunakan eletroda sebagai indikatornya, lalu bagaimanakah cara kerja dan prinsip potensiometri ini hingga dapat mendeteksi suatu titik ahir titrasi?
BalasHapusPrinsip kerja titrasi potensiometri : Larutan sampel (larutan KOH) dengan volume tertentu ditempatkan dalam gelas Beaker tau erlenmeyer dan larutan penitar (larutan baku/titran) larutan asam oksalat ditempatkan dalam buret.
HapusLarutan baku dari dalam buret dilepaskan (dibuka kran buret) dan diukur potensial larutan pada setiap mL penambahan titan dan dicatat. Semakin kecil volume titan yang ditambahkan dan potensial larutan diukur akan menghasilkan data yang teliti. Keadaan sebelum titik ekivalen titrasi dicapai, penambahan titran akan menyebabkan kenaikan potensial larutan secara perlahan. Pada keadaan disekitar titik ekivalen, sedikit penambahan titan akan menyebabkan lonjakan harga potensial larutan. Pada keadaan setelah titik ekivalen, penambahan ml titran hanya akan menyebabkan sedikit peningkatan potensial larutan. Titrasi dihentikan apabila telah didapat cukup data, dan penambahan titran tak lagi menaikkan potensial larutan
Baik, jadi semakin kecil volume titran yang ditambahkan maka semakin naik ukuran potensial larutannya yang mana akan menghasilkan data yang teliti. Lalu, titrasi akan dihentikan apabila telah didapat cukup data serta penambahan titran tak lagi menaikkan potensial larutan
HapusYa benar sekali dhea, volume titran ini berpengaruh jika semakin kecil maka ukuran potensial larutan semakin naik serta didapat hasil yang akurat. Selanjutnya jika data yang di dapat sudah memenuhi titrasi perlu dihentikan.
Hapus